Rabu, 15 Juni 2011

pilihan menjadi pengusaha atau menjadi karyawan di suatu perusahaan dengan keenakan ataupun ketidakenakannya

Dalam setiap kehidupan manusia pastilah dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup.dan jika anda dipihak yang untuk memilih apakah yang anda pilih antara menjadi seorang pengusaha atau menjadi karyawan bonavit? Manakah yang anda pilih?
Pengusaha merupakan suatu sebutan untuk seseorang yang tlah memiliki usaha sendiri yang tlah berkembang dan dibilang sukses yang bisa dapat memperkerjakan beberapa tenaga kerja dalam usaha tersebut,dan penghasilan dari usaha tersebut cukuplah bahkan lebih untuk menghidupi kehidupan.
Keenakan bila menjadi pengusaha :
- kerja tidak ada yang menyuruh serta da yang memarahi kita saat kita melakukan kesalahan.
- Kerjanya lebih santai karna tanggung jawab pekerjaan ada pada keryawan bawahan anda.
- Bisa memerintah bawahan sesukanya untuk mengerjakan apa yang anda inginkan.
Ketidakenakan bila menjadi pengusaha :
- Harus memikirkan bagaimana untuk usahanya tetap berkembang lagi serta tidak turun pada massa yang akan dating kerena suatu persaingan.
- Harus memikirkan nasib,jadi karyawan yang dimilikinya.
- Harus bisa mengetahui kondisi-kondisi untuk perusahaannya.
Sedangkan karyawan merupakan sebutan untuk seseorang yang bakerja didalam sebuah perusahaan tertentu.
Keenakan menjadi seorang karyawan :
- Berkerja dengan apa yang diperintahkan oleh atasannya
- Terlepas dari beban pikiran tentang manajerial masalah perusahaan
- Berkerja dengan tanggungjawab lalu tinggal tunggu upah/gaji saja.
Ketidakenakan menjadi seorang karyawan :
- Slalu menjadi orang yang dipersuruhkan ( persuruh atasan )
- Bisa menjadi sasaran ketidakadilan dari atasan anda.
- Harus bersabar untuk menerima upah dari pekerjaannya diperusahaan tersebut.
- Harus slalu menerima hal atau sebuah keputusan dari atasan walaupun tidak sesuai dengan keinginan anda
- Harus siap untuk diberhentikan dari perusahaan tersebut.

cara belajar berwirausaha

dalam diri seseorang pastilah memiliki suatu keinginan untuk berusaha sendiri kedepannya yang dapat menopang hidupnya kelak tanpa haruslah perkerja dan menjadi seorang yang kata kasarnya pesuruh untuk orang lain yang dib Alaskan dengan upah tertentu.maka keinginan tesebut diwujudkan dengan berwirausaha sendiri.
Kita dapat belajar berwirausaha dengan beberapa cara diantaranya sebagai berikut :
a. kenali seberapa banyak modal yang tlah dimiliki
b. berfikir apa yang cocok untuk menjadi usaha anda
c. cari tempat usaha yang sekiranya strakegis
d. belajar untuk lebih memahami semua kondisi yang dihadapi untuk usaha anda tersebut.
e. Manajemenkan usaha anda dengan baik agar modal serta keuntungan kembali sesuai dengan apa yang anda inginkan
f. Setelah itu anda bisa berpikir untuk berwirausaha lain ataupun kembangkan usaha yang tlah anda jalani lebih luas/besar lagi.

bagaimana cara keterhubungan anda meraih cita-cita,potensi diri,kekuatan dan kelemahan diri anda

dalam diri seseorang pastilah memiliki suatu keinginan yang harus dicapai untuk kedepannya hal itulah yang dinamakan dengan suatu cita-cita.cita-cita itu akan muncul dengan sendirinya yang berasal dari kemauan serta keinginan yang terwujud dari potensi diri, bisa seseorang itu dapat menyadari kelemahan serta kekuatan yang terdapat didalam dirinya sendiri.
Bagaimana kita sebagai pemilik jati diri kita sendiri untuk dapat menwujudkan semua yang kita inginkan untuk kedepannya yang lebih baik .
A. MERAIH CITA-CITA
- Niat yang kuat untuk menwujudkan cita-cita tersebut
- berusaha serta semangat untuk cita-cita tersebut
- berdoa kepadanya
- manfaatkan waktu yang baik untuk hal tersebut
-slalu belajar dari kegagalan yang menghalang untuk perwujudan cita-cita tersebut.
B. POTENSI DIRI
-Galih potensi diri anda
-serta kenali bener potensi apa yang anda miliki
-kembangkan potensi diri anda tersebut dalam hal yang positif
- wujudkan potensi diri anda tersebut kedalm diri anda yang sebenarnya.
C. KELEMAHAN SERTA KEKUATAN DIRI ANDA
Setelah anda kenali potensi yang diri anda miliki serta mengwujudkannya dalam sebuah keinginan(cita-cita anda) tapi sebelumnya anda harus mengetahui dulu ssebenarnya di dalm diri anda itu kekuatan atau kelemahannya terdapat di mana ???
Kita anda telah mengetahui kelemahan yang terdapat di diri anda seharusnya anda berusaha untuk merubah kelemahan tersebut menjadi sebuah kekuata wat diri anda,dengan kata lain anda mengubah kelemahan tersebut menjadi hal yang lebih baik dan tidak merugikan untuk diri anda dimata orang lain.
Setelah kelemahan anda ubah anda sebaiknya mencari hal apa yang menjadi sebuah kekuatan yang ada bagi diri anda.dan menjadikan kekuatan tersebut menjadi pondasi yang lebih baik lagi untuk diri anda yang selalu berdampingan dengan kelemahan yang tlah menjadi kekuatan tambahan untuk diri anda.maka diri anda akan semakin kuat serta timbul percaya diri yang sebaik kuat untuk mencapai potensi diri yang bermamfaat untuk diri anda yang dapat mengwujudkan keinginan anda didalam mencapai sebuah cita-cita yang tlah anda inginkan dengan perwujudan yang lebih baik serta lebih matang kedepannya.

BAB XIV PENGEMBANGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Organisasi yang menydari keadaan dinamis ini akan lebih peka terhadap segala perubahan yang terjadi diluar organisasi dibandingkan dengan organisasi yang acuh tak acuh terhadap perubahan lingkungan . Oerganisasi harus melakukan forecast dan estimasi situasi lingkungan, agar lebih cepat tanggap dan dapat bersiap-siap sebelumnya terhadap perubahan lingkungan.
Pengembangan manajemen berkenaan dengan kemajuan manajer yang diperoleh dalam belajar bagaimana cara mengelola organisasi. Pengembangan organisasi sebagai suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan wefektivitas orang dan kelompok dalam perusahaan.

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN EFEKTIF

Identifikasi Perubahan Lingkungan
Perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan Organisasi. Pemerintah dengan pengeluaran-pengeluarannya, serta pemilikan organisasi untuk menjalankan proyek-proyek, menentukan kehidupan organisasi.
Perubahan sosial juga perlu diperhatikan organisasi. Jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, pengangguran, dan pendidikan menentukan kuantitas serta kualitas calon karyawan yang diperlukan organisasi, sehingga organisasi perlu mengadakan penyesuaian di dalam menarik personalia.
Demikian pula perubahan keadaan pertahanan dan keamanan harus slalu dikaji. Negara yang stabil, kokoh, dan kuat memungkinkan pemerintah unuk berorientasi ke luar, artinya segi export merupakan prioritas, dan strategi pertahanan dari keamanan merupakan penjaminan kelancaran ekspor, yaitu segi keamanan lalu lintas hubungan luar negeri, terutama melalui laut.
Situasi internasional pun perlu diantisipasi. Perkembangan teknologi, adanya perusahaan multinasional, dana pinjaman antar pemerintah, hubungan antara organisasi domestik dengan organisasi internasional dan lain-lain akan mempengaruhi dan merubah struktur organisasi, karena hal ini memang merupakan kebutuhan. Apabila manajemen tidak tanggap terhadap perubahan, maka organisasi tidak akan mampu menghadapi situasi kompetitif yang semakin terasa. Keluwesan organisasi dan tindakan adaptif merupakan suatu hal yang mutlak harus ada.

Menghayati kebutuhan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis terhadap organisasi itu sendiri, analisis jabatan dan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan. Analisis terhadap organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat menimbulkan kemungkinan timbulnya perbedaan, karena adanya satu bahasa di antara para anggota.
Analisis jabatan perlu dilakukan karena dengan analisis ini manajer dapat mengetahui kegiatan atau tugas apa saja yang dilakukan oleh para anggota di dalam organisasi. Dalam hal ii perlu pula diantisipasi kemungkinan perubahan tugas para anggota menyadari sebelumnya apa yang akan terjadi bila memang nantinya perlu dilakukan perubahan organisasi.
Analisis tenaga kerja juga perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan hasil kerja para karyawan pada saat ini, sehingga apabila nantinya diperlukan penyesuaian organisasi dan tugas-tugas karena perubahan teknologi, dan lain-lain, organisasi sudah siap dengan program latihan dan pengembangan untuk meng upgrade kemampuan anggota.
Jadi dengan program latihan dan pengembangan organisasi dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya. Ini kemungkinan karena melalui program latihan dan pengembangan kita dapat mengharapkan terjadinya
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sikap
3. Penambahan kemampuan
Dengan pemberian kesempatan latihan dan pengembangan organisasi akan dapat memotivasi para anggotanya untuk selalu menyesuaikan diri dengan tujuan organisasi, dan mendorong mereka untuk selalu memberi umpan balik dan membiasakan diri menerapkan pengetahuan teoritis dan praktis yang doperoleh dalam pengembangan dan latihan

Berbagai penyebab kegagalan Pengembangan Manajemen
Berbagai kegagalan program-program pengembangan manajemen ini dapat disebabkan oleh pendekatan latihan yang tidak sistematik. Berikut beberapa masalah dan agar dapat dihindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tidak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada program bukan hasil.
3. Pengembangan hanya diperuntukkan bagi karyawan-karyawan tertentu.

Dasar Pemikiran Pendekatan Teori Manajemen Oprasional pada Latihan dan pengmbangan
Pendekatan teori manajemen-operasional pada program latihan dan pengembangan adalah suatu pendekatan situasional yang mengintegrasikan berbagai prinsip, konsep, teori dan pengetahuan keperilakuan dengan praktek-praktek manajemen untuk mencapai hasil-hasil optimum. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut :
1. Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program. Dukungan manajemen puncak adalah esensial untuk latihan dan penerbangan.
2. Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
3. kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
4. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metoda-metoda.
5. Teori dan praktek harus dipadukan.

PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Secara umum program ini adalah menambah pengetahuan, mengembangkan sikap, mengembangkan ketrampilan para anggota terutama untuk menghadapi perubahan, menimbulkan motivasi, dukungan, umpan balik, dan memadukan penerapan teori dan praktek secara psikomotorik.
Teknik-teknik latihan dan Pengmbangan
Latihan dan pengembangan on the job bisa berupa:
• Intruksi kerja
• Rotasi jabatan
• Pemberian petunjuk (coaching)
• Magang (apprenticeship atau assistantship), dan
• Pimpinan bayangan (junior boards).
Sedangkan latihan dan pengembangan off the job dapat dilakukan dengan
1. teknik-teknik pemberian informasi yang terdiri dari studi sendiri dengan modul-modul presentasi video, kuliah, penggunaan film dan televise, konperensi buatan dan studi khusus.
2. program-program perilaku yang terdiri dari studi kasus,vertibule training, permainan peranan (role playing), simulasi, belajar yang diprogramkan, dan penggunaan laboraturium.
3. dalam praktek biasanya suatu organisasi menggunakan berbagai teknik atau metoda latihan dan pengembangan yang dikombinasikan atau secara berselang-seling sesuai dengan kebutuhan.
Pemanfaatan dan penilaian
1. motivasi yang ingin di capai, baik menyangkut keaktifan anggota maupun partisipasi anggota.
2. dukungan anggota, yaitu kemampuan dan kemauan anggota memberikan umpan balik
3. stimulus dimana hal ini tergantung pada bahan yang diberikan, apakah menimbulkan kreativitas atau tidak.
4. reaksi yaiu apakah akan menghasilkan sifat psikootorik atau tidak.
Apabila proses latihan dan pengembangan berjalan dengan baik akan menimbulkan :
1. meningkatkan produktivitas anggota baik kuantitas maupun kualitas kerja.
2. meningkatkan kemandirian seseorang dalam melaksanakan tugasnya
3. menambah stabilitas dan keluwesan organisasi
4. meningkatkan semangat kerja

Pengembangan Sumber Daya Manusia
Merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan. Dengan menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara sumber daya manusia yang efektif.
KEUSANGAN KARYAWAN, keusangan (obsolescence) terjadi bila seorang karyawan tidak lagi mempunyai pengetahuan atau kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan secara baik. Keusangan dapat terjadi secara drastis dan cepat. Keusangan merupakan akibat dari perubahan dalam diri individu, tetapi lebih sering merupakan hasil kegagalan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan teknologi baru, prosedur-prosedur baru, atau perubahan-perubahan lain. Untuk menghindari masalah keusangan karyawan ini organisasi hendaknya menggunakan prgram-program pengembangan secara proaktif. Bila program-program dirancang secara reaktif maka akan kurang efektif dan lebih memakan biaya.
Perubahan perubahan sosioteknis. Perubahan perubahan sosial dan teknologis juga merupakan tantangan bagi organisasi dalam mempertahankan efektifitas kerja para karyawannya. Sebagai contoh, perubahan budaya yang bersangkutan dengan sikap terhadap tenaga kerja wanita menyebabkan banyak organisasi harus merancang kembali kegiatan pengorganisasiannya.
Perputaran karyawan (employee turn over)
Sangat sulit diperkirakan, kegiatan-kegiatan pengembagan harus mempersiapkan para karyawan organisasi sekarang untuk menggantikan mereka yang keluar atau meninggalkan organisasi untuk pindah ke organisasi lain.

Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
Implementasi latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu proses trasformasi. Para karyawan yang tidak terlatih diubah menjadi sumber daya manusia yang mampu dan cakap. Evaluasi mencakup tes pendahuluan.

PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi (organization development, atau disingkat OD) adalah suatu pendekatan yang sistematik terpadu dan terencana untuk meningkatkan eektivitas organisasi. Ini dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoprasian pada semua tigkatan.. berbagai masalah tersebut mencakup kurangnya kerja sama (kooperasi), desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi. OD berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi atau dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi-organisasi yang kompleks.
Pendekatan modern untuk manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut pengembangan organisasi.
Karakteristik-karakteristik utama OD sebagai berikut:
1. Perubahan yang direncanakan (planed change)
2. Perubahan komprehensif
3. Perubahan jangka panjang
4. Tekanan kepada kelompok-kelompok kerja
5. Partisipasi pengantar perubahan
6. Manjemen kolaboratif
7. Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan