Wayang golek merupakan suatu kebudayaan yang lahir ditanah sunda, dimana kebudayaan ini merupakan suatu media penyebaran agama Islam oleh Sunan Kudus.
Adapun bahannya sendiri terbuat oleh kayu yang dibentuk sedemikian rupa dengan hasil membentuk tubuh dan anggota badan manusia.
Seni budaya ini harus dipertahankan dengan baik agar tidak punah dan diklaim oleh negara lain seperti kebudayaan-kebudayaan lainnya.
Untuk itu, kita sebagai generasi muda penerus, harus bisa menjaga dan memanfaatkan kebudayaan yang sudah ada ini.
Dalang yang saya senangi dalam menjalankan cerita-cerita wayang adalah Asep Sunandar Sunarya dan tokoh wayang yang saya suka adalah Sastrajingga alias Cepot.
Sastrajingga alias Cepot adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen. Sastra adalah tulisan, jingga adalah merah. Watak humoris, suka banyol /ngabodor yang berisi nasehat petuah dan kritik. Sastrajingga merupakan tokoh panakawan putra Semar Badranaya. Si Cepot adalah gambaran tokoh wayang yang mempunyai kelakuan buruk ibarat seorang siswa yang mempunyai rapot merah. Namun demikian ia sangat setia mengikuti Semar kemana saja dia pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar